
Tidak dapat dipungkuri, Juventus adalah team paling kuat Serie A Italia. Dalam satu dekade paling akhir, club berjulukan Bianconeri ini memimpin ajang lokal. Walau terakhir performnya condong turun dan didera beberapa permasalahan, Juventus masih tetap dengan status team raksasa Italia.
Bingung mau taruhan judi bola yang aman dan terpercaya dimana? Yuk langsung aja pasang taruhan mu di mantap168 situs judi bola terbesar dan terpercaya seindonesia.
Masalah perkuat tim, Juventus tidak sangsi keluarkan dana besar. Hal yang juga sama berlaku kebalikannya. Bianconeri mengantongi keuntungan yang besar saat jual pemain untuk menyamakan neraca keuangan. Beberapa pemasaran Juventus mengikutsertakan beberapa nama pemain muda yang mereka terlepas ke luar Serie A.
1. Kingsley Coman
Walaupun cuma satu musim di Juventus, Kingsley Coman sanggup menarik beberapa club besar. Bayern Munich pada akhirnya jadi club yang untung memperolehnya. Coman yang waktu itu masih tetap berumur 23 tahun dibawa ke Munich pada musim panas 2015.
Awalannya, Coman cuma dengan status utang. Karena sanggup tampil memberikan keyakinan pada musim kiprahnya di Jerman, dia lalu dipatenkan. Waktu itu, Die Roten harus bayar 21 juta euro atau sekitaran Rp341 miliar untuk menggandeng Coman.
2. Alvaro Morata
Berpindah ke Juventus sebagai keputusan pas untuk Morata. Dia memperoleh suatu hal yang tidak dia rasa saat bersama Real Madrid, yakni menit bermain bagus. Kwalitasnya berkembang cepat dan garang di baris serang Bianconeri.
Morata mengenakan seragam Juventus sepanjang dua musim (2014-2016). Di lain sisi, Real Madrid terpikat dengan performnya hingga tertarik pulangkan Morata ke Santiago Bernabeu. Untuk jemputnya, Los Blancos harus bayar 30 juta euro atau sama dengan Rp488 miliar.
3. Moise Kean
Moise Kean membuat keputusan mengagetkan saat berpindah dari Juventus pada musim panas 2019. Dia tinggalkan Bianconeri untuk dapat tampil reguler.
Maksudnya ialah Everton. Kean dibayar oleh The Toffees dengan harga 27,lima juta euro atau sama dengan Rp447 miliar.
Sayang, dia yang saat itu masih tetap berumur 19 tahun itu tidak berhasil berkembang di Inggris. Kean kesusahan jadi opsi khusus di baris depan Everton. Dia sebelumnya sempat dipinjam oleh PSG oleh Everton sampai pada akhirnya sekarang kembali ke club yang mendidiknya, Juventus.
4. Matthijs de Ligt
Sesudah mengenakan seragam Juventus sepanjang tiga musim, Matthijs de Ligt setuju untuk berpindah. Dia terima penawaran yang dikirimkan oleh Bayern Munich pada musim panas 2022. De Ligt dibeli mahar 67 juta euro atau sekitaran Rp1,1 triliun.
Pemuda berumur 23 tahun itu tidak kesusahan berkompetisi. Melalui kualitas dan talenta prospektif yang dia punyai, de Ligt langsung mengamankan satu tempat khusus di jantung pertahanan team bimbingan Julian Nagelsmann. Sampai sekarang dia telah bermain sekitar 28 kali di semua persaingan.
5. Paul Pogba
Paul Pogba sebagai pemain paling mahal yang dipasarkan Juventus. Kepindahnya pada musim panas 2016 itu memetik sorotan. Karena, Pogba dibayar oleh Manchester United yang sebetulnya sebagai club lama waktunya dulu.
Setan Merah ikhlas keluarkan dana 105 juta euro atau sekitaran Rp1,7 triliun untuk bawa Pogba kembali lagi ke Old Trafford. Sesudahnya, dia bela Manchester United sepanjang lima musim. Sekarang, Pogba sudah kembali lagi ke Juventus dengan gratis.
Keuntungan sampai berulang-kali lipat didapat Juventus dari pemasaran ke-5 nama di atas. Apa akan ada nama baru yang dapat pecahkan rekor transfer Paul Pogba pada masa yang akan datang?
Gabung sekarang juga di mantap168, agen judi bola terbesar dan terpercaya seindonesia, tersedia berbagai game yang pastinya seru untuk dimainkan juga terdapat bonus bonus menarik yang bisa kalian dapatkan setiap harinya, gabung sekarang juga, dan nikmati keuntungan serta bonusnya.